Minggu, 19 Oktober 2008

Interaksi Obat Herbal dengan Obat Konvensional

Nama Herbal

Indikasi Medis

Golongan obat konvensional yang berpotensi interaksi

Bawang putih

(Allium sativum L.)

Anti bakteri dan jamur, mempertahankan sistem imunitas, melawan infeksi oportunitis, (IO) termasuk herpes virus, sitomegalovirus, kriptosporidiosis (kripto), dan organisme mikobakteri atau kandida, mengurangi tingkat kolesterol dan trigliserid yang tinggi, mengurangi kemampuan darah untuk membeku, antihipertensi.

Saquinavir : dapat mengurangi tingkat saquinavir dalam darah rata-rata 51%, sehingga pada pengobatan HIV, potensi terjadinya resistensi terhadap obat tersebut.

Warfarin : sebaiknya dihindari oleh orang yang memakai obat antitrombosit atau anti pembeku.

Seledri

(Apium graveolens Linn, Apiaceae)

Diuretik, antihipertensi

Hidrochlorothiazide (HCT) dan furosemide : penggunaan bersama-sama dapat mengakibatkan turunnya cairan tubuh dan kadar ion tubuh sehingga menurunkan keseimbangan.

Daun senna

(Cassia angustifolia Vahl.)

Diuretik

Thiazid, adrenokortikosteroid atau Liquiritiae Radix : dapat memacu timbulnya ketidak seimbangan elektrolit.

Biji kopi

Stimulansia

Barbital : efek sedatif dari barbital akan berkurang karena terjadi efek penetralan.

Temulawak

(Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Penambah nafsu makan

Parasetamol : dapat memicu terjadinya kerusakan hati (hepatotoksisitas).

Bayam

Sumber zat besi

Tetrasiklin : menurunkan efek dari tetrasiklin karena terbentuknya kompleks khelat sehingga absorbsinya menurun.

Kava-kava

Antikonvulsan

Barbital dan obat-obat lain yang bekerja pada sistem saraf pusat : hilangnya kesadaran dan disorientasi.

Kayu manis

Corrigen saporis

Captopril dan obat-obat tekanan darah tinggi lainnya : efek tekanan darah tinggi tidak mungkin dilawan akibatnya tekanan darah tinggi tidak terkendali dengan baik.

Cabe (capsicum)

Menghambat kontraksi otot-otot rahim

Antidepresan jenis IMAO (eutonyl, marplan, nardil, parnate) : kombinasi obat ini dengan cabe atau makanan lain yang mengandung tiramin dapat menaikkan tekanan darah dengan nyata, akibatnya sakit kepala berat, demam, gangguan penglihatan, bingung yang mungkin diikuti oleh pendarahan otak.

Jeruk nipis

Sumber vitamin C, batuk, demam.

Pil KB (mycroginon dan pil-pil KB lainnya) : terjadi pengikatan kembali komponen hormon dari pil KB pada saat konsumsi jeruk nipis (vitamin C) dihentikan, akibatnya resiko hamil dapat meningkat. Pendarahan merupakan tanda terjadinya interaksi.

Tidak ada komentar: